42 Warga Gambir Ikuti Pengembangan Kewirausahaan Terpadu di Bidang Fesyen
Saya ingin cepat terjun ke dunia usaha
Sebanyak 42 orang warga di Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, mengikuti Pengembangan
Kewirausahaan Terpadu (PKT) di bidang fesyen.Salah seorang peserta pelatihan dari Kelurahan Petojo Utara, Nana mengatakan, melalui pelatihan tersebut dirinya ingin memiliki keterampilan membuat pakaian atau menjahit.
40 Warga Duri Pulo Ikuti Pelatihan Wirausaha Kuliner"Kalau sudah mahir saya mau buka usaha jasa menjahit di rumah," ujarnya, di lokasi pelatihan, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kenanga, Rabu (13/3).
Nana menjelaskan, metode pelatihan yang diberikan memberikan kemudahan untuk dipahami. Sebab, selain teori juga langsung praktik. Mulai dari mengukur bahan, membuat pola, hingga pengoperasian mesin jahit.
"Saya ingin cepat terjun ke dunia usaha," terangnya.
Hal senada diungkapkan peserta pelatihan lainnya dari Kelurahan Petojo Selatan, Husep Suryana. Husep menuturkan, berbekal kemampuan yang dimiliki dirinya berkeinginan untuk membuat usaha jahit rumahan.
"Mudah-mudah bisa segera mendapakan akses untuk permodalan," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PKT di wilayah Kecamatan Gambir diselenggarakan di empat lokasi yakni, RPTRA Melati Duri Pulo, RPTRA Tanah Abang 3, RPTRA Kenanga, dan RPTRA Kejora.
Pelatihan dibagi menjadi 4 bidang usaha meliputi, kuliner, fesyen, kerajinan, dan pembuatan sabun. Pelatihan berlangsung selama empat hari mulai pukul 09.00-15.00 WIB.